Senin, 21 Januari 2013

PAMOR KERIS Bag.3

PAMOR PAMOR YANG HAMPIR SAMA.

Ada beberapa jenis pamor yang bentuknya hampir sama dan sering dikacaukan orang penamaannya.
Yang paling sering dikacaukan adalah pamor Wos Wutah, Pulo Tirto dan Pendaringan Kebak.
Pamor Pulo Tirto memang mirip sekali dengan Wos Wutah, bedanya pada Pulo Tirto motif
gumpalannya terpisah satu sama lainnya dalam jarak cukup jauh sekitar 2 samai 3 cm. Sedangkan
pamor Wos Wutah, gumpalannya cukup rapat, seandainya terpisahpun jaraknya cukup dekat sekitar 1
cm saja
.
Pamor Pendaringan Kebak juga mirip Wos Wutah, tetapi Pendaringan Kebak lebih penuh dan rapat
serta nyaris memenuhi seluruh permukaan bilah. Dari bawah sampai ujung bilah dan dari tepi satu
ketepi yang lainnya.
Kemudian pamor Adeg, Mrambut dan Ilining Warih.
Adeg berupa garis-garis yang tidak terputus dari bagian
sor-soran sampai ujung. Sedang Mrambut serupa benar
dengan Adeg, tetapi garisnya terputus-putus. Pamor
Ilining Warih sama dengan pamor Adeg hanya saja
garisnya bercabang dibeberapa tempat. Jadi bedanya
kalau garis itu tidak terputus disebut pamor Adeg, kalau
terputus disebut Mrambut dan kalau bercabang
namanya Ilining Warih.
Dengan demikian bila ada yang mengatakan pamor
Adeg Mrambut sebetulnya tidak tepat, karena pamor
Adeg ada sendiri dan Mrambut ada sendiri.
Jenis lain yang hampir sama adalah Ujung Gunung,
Junjung Drajat, Raja Abala Raja dan Pandito Bolo
Pandito. Secara umum keempat pamor itu berupa
garis yang menyudut. Bedanya kalau Ujung Gunung,
kaki garis sudut itu menerjang bilah. Pada pamor
Raja Abala Raja, mirip Ujung Gunung, tetapi garis
yang membentuk sudut menyebar diberbagai
tempat, dibagian sor-soran, bilah dan ujungnya.
Kalau pamor Junjung Drajat, serupa dengan Rojo
Abolo Rojo, hanya keseluruhan gambar itu berhenti
dibagian tengah bilah dan diatasnya ada pamor lain.
Keempat pamor ini sering sekali dikacaukan orang.
Selain itu, pamor Udan Mas, Segara Wedhi, Sisik Sewu dan Tetesing Warih juga banyak dikacaukan
orang, karena pamor Udan Mas lebih popular maka sering pamor Segara Wedi, Sisik Sewu atau
Tetesing Warih dinamakan juga Udan Mas.
Agar lebih jelas, perincian Pamor Udan Mas seharusnya :
Jumlah lingkaran pusarannya minimal tiga lingkaran, tetapi
umumnya ada lima lingkaran, bahkan yang baik (bila dilihat
kaca pembesar) ada 8 lingkaran dengan diameter sekitar 5
milimeter, penempatan pamornya bisa teratur seperti kartu
domino dan bisa juga tersebar tak beraturan disela sela pamor
Wos Wutah.
Pamor Udan Mas Segara Wedi
 Pamor Segara Wedhi penampang lingkarannya lebih kecil lagi, sekitar tiga millimeter saja letaknya
cenderung mengumpul ditepi bilah dan ditengah bilah umumnya ada pamor Wos Wutah, Pulo Tirto
atau Ngulit Semangka atau pamor lainnya.
Kalau Sisik Sewu sedikit lebih kecil dari Segara
Wedhi, banyak jumlahnya dan rapat satu sama
lainnya diseluruh permukaan bilah. Begitu
rapatnya sehingga sering tumpang tindih satu
sama lainnya.
Pamor Tetesing Warih, mirip Udan Mas, tetapi
jumlah lingkarannya atau pusarnya hanya tiga
atau kurang dan kadang bercampur disela
pamor Wos Wutah atau Pendaringan Kebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar